Waktu Lawatan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 6 Juli 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Perang, semua bobrok dunia ini, sumbernya bukan dari Tuhan. Iblis senang membuat kita mulai berpikir Tuhan itu tidak ada. Kita harus punya pola pikir Dia adalah Allah Yang Mahakuasa. Sebetulnya Dia bisa atur semua itu seperti robot, tapi dalam ke-Mahakuasaan-Nya, Tuhan memberikan kita kehendak bebas. Ketika manusia jatuh dalam dosa, kuasa dosa mengalir masuk kepada semua keturunan Adam. Semua kerusakan-kerusakan ini hasil dicemari kuasa dosa. Kabar baiknya, Allah tidak tinggal diam. Ketika manusia sudah tercemar kuasa dosa, Allah sudah punya rancangan Allah menjelma menjadi manusia dalam Yesus Kristus dan disebut Anak Allah. Dalam kondisi sebagai manusia, Dia bisa menebus, Dia bisa mati. Karena kalau Allah sebagai Allah, Dia tidak mungkin mati. Ketika kita percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat, kita memang masih di dalam dunia tapi kita terima gen yang baru, sehingga apapun yang mati dalam hidup saya, ketika saya manunggal dengan Yesus, kita akan terima kuasa kebangkitan.

Raja Nebukadnezar, seorang raja kafir mengalami lawatan Tuhan. Lawatan Tuhan tidak pernah memilih-milih. Ketika pribadi itu membuka hati untuk Tuhan, Tuhan melawat.

Mentoring For Growth

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 29 Juni 2025 Oleh Pdt. Bambang Tri Susilo

Roma 8:28 - Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Kejadian-kejadian yang terjadi dalam kehidupan kita harus kita maknai sebagai sesuatu yang akan mendatangkan kebaikan. Mungkin saat kita alami sesuatu tersebut kita tidak bisa menerimanya, tapi nanti ketika sudah melewati semuanya kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Tidak ada yang kebetulan, artinya dirancangkan oleh Tuhan. Bahkan pengalaman-pengalaman yang pahit dalam hidup kita itu atas sepengetahuan Tuhan. Kalau Tuhan ijinkan berlaku dalam kehidupan kita, itu akan membentuk dan membawa kehidupan kita semakin kuat di dalam Tuhan.

Sedang Dehidrasi?

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 15 Juni 2025 oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ketika seseorang dehidrasi maka ada banyak hal bisa terjadi. Ketika tubuh sedang dehidrasi dan minum air laut--mengandung garam yang justru mengikat-- akan membuat tubuh makin dehidrasi. Jadi jangan coba diisi dengan yang lain, harus dengan air sejati/murni, tubuh kita 70% terdiri dari cairan. Darah bisa mengalirkan oksigen ke seluruh anggota tubuh karena darah perlu air. Sehingga saat dehidrasi tubuh menjadi kering, bahkan yang lebih parah bisa berhalusinasi. Jangan remehkan minum air.

Dehidrasi bukan hanya secara jasmani, ada juga dehidrasi rohani ....

Relijius ≠ Gaya Hidup

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Siang, 22 Juni 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Relijius bukan berarti bergantung pada Tuhan. Lukas 19:36-40. Ketika Yesus masuk di Yerusalem, Yesus dielu-elukan karena orang banyak "melihat mukjizat". Mereka melihat yang pertolongan jasmani. Jangan gantungkan harap kita pada perkara yang bisa kita lihat. Masihkah hati kita berpaut pada Tuhan kalau doa kita belum terjawab? Apapun kondisi kita, biarlah kita memuliakan Tuhan. Ayat 39, sepertinya kontradiktif, ketika ada orang banyak memuliakan Yesus, yang tidak setuju bukan orang pendosa, bukan orang kafir, tapi justru orang relijius, orang rohani, orang Farisi....

Baptisan Roh Kudus Adalah Kepastian

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu sore, 8 Juni 2025 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Lukas 24:49 - Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." Yesus adalah pembaptis Roh Kudus. Roh Kudus adalah janji Bapa. Roh Kudus bukan hanya sekadar kuasa, hubungkan dengan Yohanes 14:16, Roh Kudus adalah satu pribadi Penolong yang lain yang menyertai selama-lamanya. Yang menyertai kita Singa dari Yehuda. Ayat 17 Dia adalah Roh Kebenaran. Ketika kita bicara kepenuhan Roh Kudus, bukan seperti kesurupan. Ketika kita ijinkan benar-benar manunggal, Roh Allah tinggal dalam hidup kita, Roh Penolong itu benar-benar menyertai dan tinggal dalam hidup kita.