Ambil Bagian Dari Tubuh-Nya

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 1 Juni 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Daud sebelum menjadi raja--sebetulnya dia sudah diurapi menjadi raja--yang terjadi dia malah dibenci oleh mertuanya sendiri, bahkan mertuanya berusaha untuk membunuhnya. Daud tidak membalas, dia lebih memilih untuk lari menghindar bersama pengikutnya. Saat itu Daud kelaparan. Ketika kita ada di dalam kehendak Tuhan, bukan berarti semuanya beres. Peristiwa kebetulan ilahi Lukas 6:3-4. Daud ketika sampai di kota Nod, dia sedang kelaparan dan imam Ahimelekh memberikan roti sajian di Bait Allah--yang tidak boleh dimakan sembarang orang. Kadang kita mulai berpikir itu kebetulan. Hubungkan dengan peristiwa ketika Yesus memberikan roti kepada murid-murid-Nya. Matius 26:26-28 - Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." .... Sama seperti Daud menerima roti sajian dari imam kelihatannya kebetulan karena Daud dan pengikutnya sedang lapar dan dia tidak punya makanan dan imam Ahimelekh memberikan roti sajian.

Memohon "Qarah" - Kebetulan Ilahi

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 25 Mei 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Pengkhotbah 1:1 - Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem. Ini bicara tentang Salomo. Ditulis dari statusnya, dari semua yang dicapainya di bawah matahari--sangat berhasil, kaya, terkenal, penuh hikmat, tapi ayat 2 mengatakan Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. Ketika fokus kita hanya kepada semua yang di dalam dunia, semua sia-sia. Semua yang di dunia kelihatannya bisa mengangkat kita, tapi di titik yang sama dia menjatuhkan. Kalau berharap kepada semua yang di dalam dunia, kalau hanya sekadar yang dikejar itu yang di bawah matahari, semakin tinggi semakin banyak yang menggerogoti. Pengkhotbah 2:11. Raja Salomo mencapai kekayaan, mencapai hikmat, populer, sukses, tapi dia berkata semua seperti usaha menjaring angin, tidak menguntungkan. Bandingkan dengan Kidung Agung 1:1 - Kidung agung dari Salomo.

Sang Ahli, Perencana dan Pelaksana Ajaib

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 Mei 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ketika peristiwa lima roti dan dua ekor ikan, orang banyak yang mengikut Yesus jadi lapar. Mereka tidak perlu ngomong kepada Yesus kalau mereka lapar. Yesus tahu kebutuhan mereka. Jangan kehilangan kehadiran Yesus. Karena dimana Yesus hadir,  Dia tahu apa yang jadi kebutuhan kita. Karena Sang Ahli kita itu Perencana dan Pelaksana ajaib. Dia tahu mereka semua lapar. Ketika gereja fokusnya kepada kekayaan--apa yang bisa di dapat, maka gereja kehilangan Yesus dari tengah-tengahnya. Yesus tidak anti kekayaan. Yesus datang supaya domba-domba-Nya hidup dan hidup dalam kelimpahan. Yesus mau berkati kita, ijinkan Dia hadir. Matius 4:23-24. Kehadiran Yesus memberikan pengajaran, menumbuhkan iman, memberitakan Injil Kerajaan Allah. Injil/gospel punya pengertian kabar baik. Allah tidak pernah ciptakan penyakit dan kematian. Penyakit dan kematian itu akibat ketidak-taatan manusia. Kehadiran Yesus menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Jangan kehilangan Yesus. Dia memang perencana ahli, pekerjaan runtut dan rapi. Ulangan 32:4 - Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia. Manusia bisa gagal, tapi Allah tetap setia. Ada tiga hal kegagalan manusia: secara umum, kegagalan umat Allah secara khusus, lebih khusus kegagalan seorang nabi/pelayan. Kabar baiknya, ....

Waktu-Nya Yang Terbaik

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 18 Mei 2025 Oleh Pdt. Henny M. Assa

Pekerjaan-Nya runtut dan rapi. Kejadian 1:3-31 mengisahkan bagaimana Tuhan menciptakan langit bumi dan seisinya. Ayat 31 - Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Allah melihat semuanya sungguh amat baik, artinya sempurna. Kalau melihat dari perspektif manusia sepertinya Tuhan salah, tidak runtut. Seperti di hari ketiga Tuhan ciptakan tumbuhan, hari keempat matahari, bulan dan bintang. Kalau secara ilmu pengetahuan ini terbalik dan tidak runtut, hari keempat harusnya yang ketiga karena tumbuhan memerlukan matahari untuk berfotosintesis. Tapi kalau Tuhan ciptakan, ini sempurna, runtut dan rapi, waktu-Nya tepat.

Manusia Bisa Gagal, Tuhan Tidak Pernah Gagal

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 4 Mei 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Kesetiaan Tuhan itulah yang menguatkan kita. Kesetiaan Tuhan menjadi perisai dan pagar tembok. Kita manusia kurang setia. Ketika takut dan kuatir, seringkali lebih percaya pada keadaan daripada kepada Firman Tuhan. Filipi 4:6-7 - ... tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Manusia bisa gagal--karena meragukan Tuhan, tapi Tuhan tidak pernah gagal. Sekalipun manusia gagal percaya, kesetiaan Tuhan tetap jagai kita. Jangan jauh dari Tuhan.

Allah itu pekerjaan-Nya sempurna, runtut dan rapi.