Memandang Melampaui Apa Yang Bisa Kita Lihat

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 26 Maret 2023 - Pdt. Peterus Rediwan

Mata kita memiliki keterbatasan. Tidak bisa terbuka dalam jangka waktu lama, harus berkedip. Kadang ada pandangan yang menipu karena keterbatasan itu. Apa yang kita lihat pun mempengaruhi pikiran. Itu sebabnya, dalam menjalani kehidupan, tidak selamanya kita menggunakan mata jasmani kita. Kita memerlukan mata rohani yang mampu memandang melampaui apa yang kita lihat.

Anugerah Sejati (Chesed ve emet)

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 19 Maret 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ketika pohon ditanam di tanah yang tepat, digarap oleh penggarap yang tepat maka pohon yang tadinya tidak berbuah, kemudian mulai berbuah, lebih banyak berbuah dan akhirnya berbuah banyak. Kita ingin menjadi sama seperti Kristus, tetapi berapa banyak kali kita berpikir mana bisa berubah? Ingat, kuasa berubah itu sebenarnya adalah milik Tuhan dan sejak awal penciptaan, Tuhan ciptakan kita untuk hidup makin lama makin baik. Secara alamiah, sel-sel tubuh kita setiap saat ada yang mati dan saat itu juga ada sel baru yang menggantikannya. Hidup kita sebetulnya ada mekanisme selalu diperbaharui, selalu dipulihkan. Ini adalah pola pikirnya Allah. Anugerah sejati, Yohanes 1:14, Yesus adalah kasih karunia (chesed) dan kebenaran (emet). Kabar baiknya, ketika kita terima anugerah yang sejati, anugerah sejati ini mengubahkan.

Gembala Baik

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 5 Maret 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Gembala baik, itulah Allah kita. Iblis paling senang mengaum-aum seperti singa berjalan keliling mencari orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5:8). Rupanya ada yang bisa dimangsa, ada yang tidak, ini ada hubungannya dengan iblis yang adalah penipu. Amsal 19:12. Singa yang mencari mangsa sebenarnya tidak mengaum-aum, tapi mengendap-endap. Iblis senang membuat pola pikir kalau kita tidak taat, salah sedikit, Tuhan akan pukul, Tuhan itu kejam, pemarah. Ini tipuan iblis, dia tunjukkan Tuhan itu pemarah, kejam. Bukan seperti itu, Tuhan itu Gembala yang baik. Mazmur 91:1, bagaimana kita berlindung pada Tuhan kalau kita takut Tuhan pemarah? Orang akan berlindung pada pribadi yang bisa mendisiplin tapi bukan pemarah.

Menjadi Objek Kasih Allah

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 13 Maret 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Tuhan adalah Gembala kita. Tuhan punya tongkat. Tongkat di tangan gembala menjadi tongkat untuk berjalan, bahkan dalam Yehezkiel 20:37 menjadi tongkat untuk menghitung domba yang masuk di bawahnya. “And I will cause you to pass under the rod, and I will bring you into the bond of the covenant:” Melewati tongkat gembala, kita semua yang lewat di bawah tongkat itu dibawa masuk dalam penyatuan perjanjian darah. Kabar baiknya, Allah yang bayar dengan darah-Nya. Allah mau menunjukkan kasih-Nya pada kita.

Gembala Yang Melindungi Dan Menjadi Juruselamat

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 26 Februari 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ibrani 10:5 [FAYH] Itulah sebabnya waktu Kristus datang ke dunia ini, Ia berkata, “Ya Allah, darah lembu jantan dan kambing tidak dapat memuaskan hati-Mu; jadi, Engkau menyiapkan tubuh-Ku ini supaya Kupersembahkan sebagai kurban di atas mezbah-Mu. Allah kita adalah Allah yang memberi. Allah memberi diri-Nya yang menjelma sebagai Putra. Dalam kondisi manusia, Dia bisa mati sebagai korban. Kita sudah terima kelimpahan dari Allah, kita terima semua berkat, sifat, DNA, dari Allah. Dia adalah Gembala yang memimpin.