Tuhan Beri Tepat Masanya

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 Maret 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Ada perkara yang tidak bisa kita kendalikan, kita mungkin bisa mengatasinya tapi tidak bisa mengendalikannya. Waktu juga tidak bisa kita kendalikan. Kabar baiknya, ketika kita mendengar Firman, kemudian Firman kita imani, kita sedang ijinkan Allah tinggal dalam kita. Bukankah Firman adalah Allah sendiri? Ketika Allah bekerja, Tuhan beri tepat pada masanya.

Hanya Yesus, Satu-satunya Yang Dapat Diandalkan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 25 Februari 2024 Oleh Pdp. Anita Setiawati

 

Hidup bergantung kepada Tuhan artinya kita bertumpu, bersandar pada Tuhan. Ketika kita bertumpu, seluruh kekuatan kita letakkan pada tumpuan kita. Jadi ketika kita bertumpu, bergantung pada Tuhan, menunjukkan Tuhanlah yang menjadi tumpuan dan sumber kekuatan kita, dan Dia menjadi satu-satunya tumpuan kita. Percayalah, Dia sanggup menanggungnya tidak peduli seberapa beban yang kita pikul.

 

1 Korintus 2:5 - supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. Oleh sebab itu bergantunglah pada Tuhan karena Dialah sumber kekuatan kita.

Melangkah Di Atas Kemustahilan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 Februari 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Yesaya 43:18-21 - firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? .... Kita mengalami tahun yang baru, hari yang baru, musim yang baru. Itu adalah tantangan. Jangan sampai masa lalu mendefinisikan hidup kita sekarang dan masa depan. Berapa banyak kali orang hidup di zaman ini menghadapi masa depan tapi dipengaruhi oleh apa yang pernah terjadi di masa lalu. Kabar baiknya, ada Juruselamat yang membawa kita dan punya rancangan untuk masa depan. Kadangkala kita berkata Tuhan saya adalah Tuhan terobosan, tapi ingat ketika Tuhan memberikan terobosan berarti kita masuki sesuatu yang baru yang tidak pernah diprediksi. Tuhan akan membuat jalan di padang gurun, sungai di padang belantara. Permasalahannya kita siap atau tidak, bersedia atau tidak? Kita adalah umat yang dipakai untuk menceritakan kemahsyuran Tuhan.

Bergantung Dan Tergantung Pada Tuhan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 18 Februari 2024 Oleh Pdt. Peterus Rediwan

 

Hidup bergantung dan tergantung pada Tuhan. Arti bergantung menurut KBBI :

 

• Bersangkut atau berkait, seperti saat kita menggantungkan sesuatu.

 

• Berpegangan, saat bepergian dengan angkutan umum yang mengharuskan kita berdiri, kadang-kadang kita perlu berpegangan supaya tidak jatuh saat kendaraan direm atau digas mendadak.

 

• Menyandarkan diri, ketika kita merasa tidak mampu dan menganggap ada orang lain yang lebih mampu dari kita, kita mengharapkan orang tersebut untuk men-support kehidupan kita.

 

• Mengikatkan diri.

 

Semua itu pasti dilakukan kepada sesuatu atau sosok yang lebih tinggi, lebih kuat, lebih hebat, lebih berkuasa daripada kita. Kita tidak mungkin menggantungkan pada sesuatu yang di bawah kita. Bagi kita orang percaya, siapa sosok yang lebih tinggi, lebih kuat, lebih berkuasa, lebih hebat? Sosoknya adalah Tuhan Yesus Kristus.

 

Mazmur 141:1-10 - Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu! .... Bagaimana Daud bergantung pada Tuhan? Kenapa Daud tergantung pada Tuhan? Alasannya:

Hidup Bergantung Pada Tuhan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 4 Februari 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Bagaimana hidup bergantung pada Tuhan? Apakah hidup bergantung pada Tuhan berarti kita tidak melakukan apa-apa? Hidup bergantung pada Tuhan adalah pribadi yng menanti-nantikan Tuhan.

 

Ayub 29:23 - Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim. Ayub orang yang saleh, jujur, kaya dan berkuasa sehingga orang-orang di sekitarnya terberkati oleh keberadaan Ayub. Tuhan berkati kita untuk kita menjadi berkat. Menjadi berkat bukan soal masalah seberapa kaya kemudian kita bisa memberi kepada orang lain. Kita bisa memberi keteladanan, kesetiaan ataupun contoh tidak mudah menyerah. Sama seperti Ayub hidupnya memberi sehingga orang-orang di sekitarnya menantikan dia seperti menantikan hujan. Lebih daripada kita menantikan dari manusia, hal yang sama harusnya kita kerjakan kepada Tuhan. Masihkah kita menantikan Tuhan?