Mengikuti Allah

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 13 Januari 2019 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Roma 5:5 - “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”

Ini adalah kata pertama Roh Kudus dari seluruh suratan rasul Paulus. Ketika kita punya ketakutan, ada Roh Kudus yang mau menghibur, menguatkan, dan memberikan pengharapan. Situasi dan kondisi boleh buruk, tetapi Allah sudah bertindak untuk kita. Roma 5:8-9, saat masih berdosa saja Tuhan menolong kita, terlebih saat kita percaya. Roma 5:10 - “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”, Allah ingin kita diselamatkan tubuh, jiwa, dan roh. Allah ingin kita mendapat damai sejahtera, bukan tertuju pada permasalahan.

 

Rahmat dan Hikmat

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 6 Januari 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Kita semua menerima anugerah Tuhan, penyertaan Tuhan itu salah satu bentuk anugerah Tuhan. Allah memberikan anugerah, pengampunan kepada kita berdasarkan pengetahuan Allah tentang dosa dan tentang kasih-Nya kepada kita. Jadi bukan tergantung kita. Sejak awal ketika manusia jatuh dalam dosa, yang bertindak memberikan jubah kebenaran adalah Allah. Allah tahu dosa tidak bisa diselesaikan oleh manusia dengan kekuatannya sendiri. Dosa seperti kusta. Allah memberi perumpamaan dalam Imamat 13 (peraturan kalau orang kena kusta). Imamat 14 berisi peraturan tentang seorang yang sembuh dari kusta. Tapi kenyataannya selama 1.500 tahun Hukum Taurat berlaku, Imamat 14 tidak ada yang menggenapi, kecuali Naaman, orang Aram yang disembuhkan, jadi ia tidak harus melakukan peraturan Imamat 14. Ini baru digenapi setelah Yesus lahir dan memulai pelayanan-Nya. Dalam Matius 8 ada seorang kusta yang disembuhkan pertama kali. Ketika kita mau hidup dalam anugerah Allah, kita akan menerima anugerah Tuhan.

Didudukkan Bersama dengan Kristus (1)

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 23 Desember 2018 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Umat Tuhan ketika dilepaskan dari Mesir, Tuhan punya tujuan untuk membawa ke tanah Kanaan—dimana semua janji Allah digenapi. Kanaan berbicara tentang semua berkat jasmani. Walaupun tanah Kanaan berbatu tapi Tuhan bisa buat perbedaan bagi umat pilihan-Nya. Orang Israel sudah keluar dari Mesir (dunia lama), tapi ingatannya/hatinya belum keluar dari Mesir—hasilnya selalu membandingkan. Banyak orang bisa keluar dari dunia lama tapi hatinya masih di sana, belum bisa move on.

Efesus 2:6 - ... and made us sit together in heavenly places in Christ Jesus. Mendudukkan kita di tempat sorgawi di dalam Kristus Yesus, bukan nanti di sorga tapi waktu kita percaya Kristus, kita alami tempat sorgawi di bumi di dalam Kristus. Situasinya boleh kering menurut pandangan mata, tapi karena ada kehendak Tuhan, ada Kerajaan Sorga yang mem-backup.

Mazmur 91:1,2 - Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa .... Kata ‘duduk’ = yashab. Ketika Tuhan dudukkan kita di tempat sorgawi dalam Yesus, Dia adalah yang bisa kita percayai, Dia menjadi tempat perlindungan kita, kita dilindungi dari situasi di luar. Permasalahannya, apakah hati kita juga ada di sana atau di luar?

Didudukkan Bersama dengan Kristus (2)

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 30 Desember 2018 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Dunia selalu katakan di tahun-tahun mendatang keadaan makin lama makin buruk, tapi firman Allah katakan kegelapan pekat menutupi bangsa-bangsa tetapi terang Tuhan terbit atasmu (Yesaya 60:1-2). Dia Allah Immanuel. Jangan takut! Sesuatu yang sudah gelap sekalipun kalau ditaruh pada Sang Terang akan menjadi terang. Kemuliaan Tuhan bicara juga tentang seluruh kemampuan keilahian Allah untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani.

Mazmur 91:1-2. Ketika Tuhan mau kita menjadi terang bagi bangsa-bangsa, kita didudukkan bersama dengan Kristus. Banyak orang duduk dalam lindungan yang Mahatinggi tapi masih belum bisa beranjak dari Sodom dan Gomora (dunia lama). Mengubah yang di luar mudah, tapi Tuhan lebih berkepentingan mengubah cara berpikir kita. Dimulai dari percaya yang benar pada Tuhan maka kita akan bertindak benar. Kepercayaan menentukan keputusan. Mazmur 5:8,9. Daud punya sebuah sikap percaya kepada Tuhan, setiap pagi ia berdoa. Itu hati dan kepercayaannya. Ia memulai hari dengan menyembah Tuhan.

Mazmur 139:2. Kata duduk (yashab) juga ada di ayat ini. Tuhan melihat apakah kita bergantung pada Dia atau tidak, Ia tahu seluruh kondisi kita—ada yang duduk karena kesal, capai, atau malas melakukan apa-apa, sedang macet.

Berjalan Bersama Tuhan (Belajar dari kehidupan Musa)

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 16 Desember 2018 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Tuhan memanggil kita supaya kita masuk dalam rencana-Nya. Dulu cara hidup kita seperti Mesir tapi Tuhan berinisiatif membawa kita keluar dari Mesir supaya beribadah kepada-Nya—berjalan bersama dengan Tuhan. Lukas 8:1, murid-murid Yesus berjalan bersama-sama dengan Dia, sepertinya Yesus “mengharuskan diri” melewati kota Sikhar. Ketika mengikut Dia, kita perlu berjalan bersama-sama dengan Dia, bukan seberapa cepatnya tapi proses berjalan bersama Tuhan menentukan hasilnya. Permasalahannya, kita berjalan bersama siapa?