Diteguhkan di Atas Kebenaran Allah

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 17 Februari 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

1 Korintus 15:34 - Sadarlah kembali sebaik-baiknya  (awake to rigteousness - KJVdan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.

Ketika Yesus diperhadapkan kepada seorang perempuan yang kedapatan berzinah, orang-orang Farisi berkata, “Yesus, perempuan ini harus dilempari dengan batu,” padahal Hukum Taurat mengatakan laki-laki dan perempuan yang berbuat zinah, keduanya harus dilempari batu, bukan hanya yang perempuan saja. Yesus hanya berkata, “Siapa yang tidak berdosa berhak melempari batu pertama kali.” Di antara kerumunan itu, yang berhak untuk melempari batu sebenarnya hanya Yesus, tapi Ia tidak mau menghukum. Ketika semua orang meninggalkan tempat itu dan yang tinggal hanya Yesus dan perempuan itu, Yesus berkata, "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yohanes 8:11).

Masuk dalam Rencana Allah

Written by Lois.

Ringkasan Kotbah Minggu Sore, 10 Februari 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Amsal 16:4 - TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.

Kesannya bahwa dari awal Tuhan sudah membuat yang baik dan yang jahat, seperti konsep keseimbangan, tidak! Konsep keseimbangan bukan konsep ilahi. Tuhan tidak pernah salah menempatkan kita lengkap dengan kepribadian dan karakter, karena Dia memiliki tujuan. Tuhan ciptakan semuanya baik. Tuhan tidak pernah ciptakan setan. Ketika Lucifer jatuh, itu pilihan dia sendiri. Dia terusir dengan semua yang setuju dengannya dari hadirat Tuhan, dosa tidak akan betah dalam hadirat Tuhan. Jadi, Tuhan tidak pernah menciptakan setan, orang fasik, mereka memiliki kehendak bebas yang Tuhan berikan. Bahkan Allah dikatakan panjang sabar karena tidak ingin satu orang pun binasa. Allah kita adalah Allah yang mau memberikan kesempatan untuk bertobat, lihat Wahyu 22:11, dimana kita mau tempatkan pilihan kita?

Yesus Pedulikan Hidup Kita

Written by Lois.

Ringkasan Kotbah Minggu Sore, 27 Januari 2019 Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Tulisan Yesaya terdiri dari 66 pasal, ia memerlukan waktu selama 40 tahun untuk menulis ini. Yesaya setia menunggu suara Tuhan. Bukankah Allah sangat peduli dengan kita sehingga Ia pakai Yesaya. Maukah kita punya kesetiaan menanti suara Tuhan, berjumpa dengan Tuhan? Yesaya lewati masa 40 tahun itu selama 4 raja memerintah (raja Uzia, raja Yotam, raja Ahas, dan raja Hizkia). Kitab Yesaya mempunyai urutan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan suku Yehuda.

Tidak Ada yang Kebetulan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 Februari 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Tidak ada yang kebetulan dalam segala sesuatu, termasuk memperhitungkan semua kegagalan kita, itu tetap ada di tangan Allah. Seperti sampah di tangan ahli, ketika didaur ulang akan menjadi sesuatu yang bernilai. Oleh sebab itu serahkan hidup kita pada Tuhan. Yesus yang ada sekarang, Dia sudah tahu masa lalu kita, tapi Dia sudah ada di masa depan kita.

Di Bawah Perlindungan Hashem (Allah)

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 20 Januari 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Zakharia 13:7-9.

Tuhan sepertinya membiarkan umat-Nya (ay. 7-8). Tuhan kadang kala ijinkan sepertinya ada pedang, permasalahan sehingga membuat umat-Nya seperti tercerai-berai, di balik semuanya itu Tuhan selalu punya rencana. Rencana-Nya bukan untuk menghancurkan kita, tapi untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28). Allah ingin membuat kita naik lebih tinggi lagi.

Ayat 9, semua mendapat perlakuan sama, bukan soal Allah memilih-milih, tapi respon setiap orang ketika menghadapi permasalahan, dua pertiga responnya negatif, dan yang sepertiga selalu berkata saya mengandalkan Tuhan, memanggil nama Tuhan—prinsip Tuhan saya perlu Engkau, bergantung pada Engkau. Ketika mereka memanggil nama Tuhan, Tuhan menjawab mereka dan berkata: “Mereka adalah umat-Ku,” artinya Aku bertanggung jawab pada umat-Ku.